3 Alasan Kenapa E-Sport Masuk ke Dalam Kategori Kegiatan Olahraga
Baru-baru ini kita sudah menonton Asian Games, yang memasukkan E-Sport sebagai kategori olahraga pada tahun 2019. Pada saat itu juga diketahui menjadi pertama kali e-sport masuk dalam kategori olahraga.
Sport sendiri merupakan suatu aktifitas fisik yang dilakukan secara casual atau teroganisir dengan bermaksud untuk meningkatkan kegiatan fisik agar kita mampu untuk meraih prestasi atau hubungan dalam sosial.
Berikut ini adalah 3 alasan kenapa e-sport bisa masuk dalam kategori Olahraga.
1. Mempunyai skill yang luar biasa
Mereka yang telah memasuki dunia e-sport terutama yang melibatkan komputer atau pc lebih mempunyai kemampuan untuk melakukan hal yang sangat tidak disangka dibandingkan dengan orang yang pada umumnya. Para pemain e-sport bisa menggerakan keyboard hingga mouse dengan kecepatan 400 gerakan/menitnya.
Menggerakan tangan secara simetris ini juga melibatkan otak untuk bekerja didalamnya.
2. Harus melatih gerakan tubuh
Jarang diketahui, ternyata kebanyakan pemain e-sport ternyata mempunyai kekurangan karena tubuh mereka yang kurang sehat yang disebabkan dengan bermain game dalam keadaan tubuh yang tidak teratur saat bermain pertama kali.
Hal tersebut juga sangat mempengaruhi permainan, oleh sebab itu mereka dilatih untuk memposisikan tubuh mereka saat sedang bermain.
3. Memiliki batas umur
Ternyata tidak hanya permainan sepak bola yang mempunyai peraturan batas umur dalam pertandingan. Pemain e-sport juga biasanya memiliki batas umur yaitu di pertengahan umur 20. Karena ketika umur semakin meningkat kemampuan kompetiter lebih menggunakan usia yang masih mempunyai kinerja yang lebih baik.
Akan tetapi, tidak juga berarti mereka gak bisa memperpanjang kontraknya.
Sangat menarik sekali mengingat pertandingan dalam e-sport ini juga baru pertama kali diadakan pada tahun 2019. Semakin banyak orang yang akan menggunakan e-sport sebagai ajang untuk menunjukkan keahlian mereka.